
GlobalReview, Jakarta – Universitas Nasional menggelar prosesi Wisuda bagi Wisudawan/i Sarjana dan Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025 pada Minggu, (15/6/ 2025), di Jakarta Convention Center (JCC). Sebanyak 1.584 wisudawan dari jenjang sarjana hingga doktoral resmi dikukuhkan dalam wisuda periode I ini.
Dalam pidatonya, Rektor UNAS Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. mengatakan bahwa wisuda adalah akhir perjuangan sebagai mahasiswa, dan awal perjuangan sebagai warga negara untuk memasuki dunia kerja yang nyata dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Untuk menang dalam persaingan, modalnya bukan hanya mengandalkan ijazah dengan prestasi akademik (cum laude, sangat memuaskan, atau memuaskan), namun lebih dari itu membutuhkan modal soft skill.
Ia melanjutkan bahwa soft skill sangat penting dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi karena dunia kerja tidak hanya menuntut kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga keterampilan interpersonal dan komunikasi yang baik. Kemampuan seperti kerja sama tim, kepemimpinan, komunikasi efektif, empati, serta kemampuan beradaptasi menjadi faktor penentu dalam keberhasilan karier seseorang.
Baca juga: UNAS Hadirkan Puluhan Guru Besar Tamu saat Prosesi Wisuda di JCC
“Di lingkungan profesional, lulusan yang mampu berinteraksi dengan baik, menyampaikan ide secara jelas, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif cenderung lebih dihargai dan memiliki peluang berkembang lebih besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor UNAS mengatakan bahwa dalam mencapai tahap wisuda bukanlah proses yang mudah, dibutuhkan tekad kuat, semangat pantang menyerah, dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai tantangan selama masa studi. Perjalanan ini tidak hanya membentuk capaian akademik dan memperkaya wawasan intelektual, tetapi juga ditempa melalui prestasi non-akademik serta dinamika lingkungan kampus yang turut membentuk karakter, sikap, dan perilaku para wisudawan dan wisudawati.
El Amry juga menyatakan bahwa UNAS berkomitmen untuk terus menjadi pusat pembelajaran yang unggul, menjaga standar kualitas yang tinggi dan memberikan pengalaman yang berharga serta terus berinovasi dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Kami akan terus berinovasi menghadapi tantangan masa depan, mengukir prestasi baru untuk tahun–tahun yang akang datang,” ucap El Amry.
Pada periode I Tahun Akademik 2024/2025 ini, UNAS mewisuda sebanyak 1.584 wisudawan yang dibagi menjadi dua Sesi dengan jumlah wisudawan sebanyak 1095 pada sesi 1 terdiri dari 74 wisudawan program magister, 1021wisudawan program sarjana. Sedangkan Sesi 2 diikuti oleh 489 wisudawan terdiri dari 18 wisudawan program magister, 471 wisudawan program sarjana.
Dalam wisuda UNAS ini, juga turut dihadiri oleh Dr. (HC) Drs. Muhammad Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Republik Indonesia yang juga Warga Kehormatan UNAS.
Dalam pembekalannya, ia menekankan bahwa para lulusan perguruan tinggi diingatkan akan tantangan besar yang menanti di dunia nyata. Situasi global yang penuh gejolak mulai dari perang antarnegara, krisis ekonomi, hingga disrupsi teknologi menjadi latar belakang penting bagi para lulusan untuk menyiapkan diri dengan pola pikir logis, inovatif, dan berani mengambil risiko.
Baca juga: Jusuf Kalla Berikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke 75 Tahun UNAS
“Dunia ini sedang berada dalam krisis. Dari perang Rusia-Ukraina hingga konflik Israel dan Gaza, semuanya berdampak pada perekonomian global dan Indonesia turut terdampak,” ujarnya.
Ia menyoroti bahwa dampak dari krisis tersebut meliputi penurunan harga komoditas, pelemahan penerimaan negara, serta berkurangnya lapangan kerja. Dalam kondisi seperti itu, lulusan perguruan tinggi tidak hanya dihadapkan pada pilihan untuk melamar kerja, melainkan juga dituntut untuk berkarya dan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Menjadi entrepreneur adalah pilihan yang rasional dan relevan saat ini,” tegas Jusuf Kalla.
Ia menyebutkan bahwa semangat kewirausahaan harus didukung oleh keberanian, kegigihan, dan inovasi.
“Ingat, tidak ada pengusaha besar yang langsung sukses. semuanya dimulai dari bawah,” ujarnya.
Jusuf Kalla juga menekankan pentingnya terus belajar dan beradaptasi, apalagi di tengah kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) yang mengubah wajah dunia kerja secara signifikan.
“Kalau Anda berhenti belajar, Anda akan tertinggal. Teknologi berubah tiap lima tahun. Apa yang anda kuasai hari ini bisa jadi sudah usang esok hari,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak para lulusan untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal, termasuk melanjutkan usaha keluarga di daerah asal sebagai bagian dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Jangan malu memulai dari kampung halaman. Banyak yang besar dari sana,” katanya.
Sebelum menutup pembekalannya, Jusuf Kalla mengajak seluruh lulusan untuk merenungkan cita-cita dan visi hidup mereka, serta mengingat bahwa doa orang tua adalah bekal paling berharga dalam meraih kesuksesan.
Sementara itu, Plt. Kepala LLDikti Wilayah III Tri Munanto yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Kerja Anti Dosa Pendidikan & Integritas Akademik di LLDIKTI Wilayah III Taufan Setyo Pranggono dalam pidatonya turut menyampaikan selamat dan apresiasi kepada wisudawan/i atas keberhasilan yang telah diraih.
Ia melanjutkan bahwa pencapaian tersebut adalah cerminan komitmen UNAS dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berwawasan global dan peduli pada lingkungan sosial. *
