GlobalReview-Semarang – Lebih dari 2.200 Puskesmas telah mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP). ILP merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan akses, kualitas, dan keterpaduan layanan kesehatan di tingkat primer, memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pada Transformasi Layanan Rujukan, Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit, melalui pemenuhan sarana prasana serta sumber daya kesehatan.
Baca juga: Kemenkes Gelar “Kunjungan Lapangan Tematik Media Massa di Jawa Tengah”
“Kementerian Kesehatan memperluas layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di rumah sakit di seluruh Indonesia dengan mekanisme pengampuan rumah sakit. Sehingga layanan terpadu KJSU tidak perlu dirujuk jauh keluar kota atau provinsi lagi, cukup di Rumah Sakit Umum Daerah dan RSUP Provinsi karena telah memiliki layanan komprehensif,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada kegiatan “Kunjungan Lapangan Tematik Media Massa Tahun 2024 di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Kemenkes Berikan Penghargaan kepada Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik
Wamenkes menyampaikan, kunjungan saat ini bukan kali pertama di Boyolali. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyampaikan apresiasi kepada Bupati Boyolali beserta jajaran dan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, atas dukungan dan kolaborasinya selama ini dalam menyukseskan Transformasi Kesehatan.
Semoga kegiatan kunjungan lapangan tematik media tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan kita semua bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini.
Baca juga:Terapkan Teknologi AI pada Layanan Kesehatan, Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Harrison AI
“Selain itu, Media bagi saya merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi positif dan edukasi kepada masyarakat. Peran media sangat penting dalam menjaga keakuratan informasi untuk memerangi hoaks yang sering beredar. Sehingga saya menghimbau kepada rekan-rekan media untuk selalu mendukung kementerian kesehatan dalam mempublikasikan program-program yang sudah dijalankan agar masyarakat mengetahui layanan kesehatan apa saja yang dapat meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan langkah Pemkab dalam rangka memberikan satu pelayanan yang baik dari sisi kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Boyolali ini dapat benar-benar ditunjukan dengan peningkatan mutu yang semakin baik termasuk di dalamnya adalah bagaimana mampu menunjang fasilitas kesehatan. Sehingga dapat melayani masyarakat Kabupaten Boyolali ini dari sisi kesehatan,” ujarnya.
Kabupaten Boyolali memiliki 25 Puskesmas dan 6 diantaranya yang akan menjadi lokus implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di tahun ini. Antara lain Puskesmas Sukabumi Kecamatan Cepogo, Puskesmas Tambak Kecamatan Mojosongo, Puskesmas Gombang Kecamatan Sawit, Puskesmas Ngesrep Kecamatan Ngemplak, Puskesmas Potronayan Kecamatan Nogosari, dan Puskesmas Pengkol Kecamatan Karanggede.
“Dengan integrasi layanan kesehatan tersebut, maka akses masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan Layanan Kesehatan Primer karena didukung oleh adanya Puskesmas dan Posyandu yang tersebar sampai ketingkat dusun/RT/RW,” tutup Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. *