GlobalReview-Jakarta – Sebagai negara yang berlimpah sumber daya alam dan manusia, Indonesia dituntut untuk memperkuat inovasi dan penguasaan teknologi, supaya bangsa ini tidak tertinggal dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk di bidang kesehatan.
“Kita harus sungguh-sungguh menyadari, bahwa inovasi dan teknologi kesehatan adalah wajah peradaban masa depan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan dalam Transformasi Kesehatan, di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (09/11/2023). (dikutip dari laman resmi wapresri.go.id)
Baca juga: Wapres : Pembangunan KPN di Donggala Jangan Korbankan Kelestarian Ekologi
Dalam acara bertajuk “Melesat Maju Menuju Resiliensi Kesehatan” tersebut, lebih jauh ia mengungkapkan, inovasi dan teknologi kesehatan akan menjawab kebutuhan masyarakat modern akan layanan kesehatan yang solutif, praktis, cepat, mudah, dan terjangkau.
Lebih lanjut Wapres menegaskan, Inovasi harus menjadi urat nadi transformasi kesehatan yang tengah kita jalankan. Selain itu, Inovasi akan tumbuh dalam ekosistem kesehatan yang memiliki keinginan untuk berubah. Sehingga, diperlukan kerja dan kemauan bersama untuk menggerakkan perubahan.
Baca juga: Hadiri HUT ke-30 RS Kanker Dharmais, Menkes Minta RSKD Tingkatkan Layanan Kesehatan Kanker
“Oleh sebab itu, mari kita bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan inovatif dalam sistem dan layanan kesehatan kita. Jangan sampai sistem kesehatan kita gagal memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kalah dalam persaingan global,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pameran ini menjadi ajang informasi, edukasi, dan promosi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat.
Baca juga: Awas, Penjahat Siber Eksploitasi Konflik Israel-Palestina Melalui Email dan Situs Web Penipuan
“Pameran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inovasi hasil riset dan hilirisasi sediaan farmasi, alat kesehatan, maupun teknologi kesehatan dalam negeri,” kata Menkes.
Sebagai informasi, pameran ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada 2023. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah konkret Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional atau resiliensi di bidang farmasi dan alat kesehatan. Pameran pembangunan kesehatan dalam rangka HKN sendiri merupakan agenda tahunan yang sudah digagas sejak 2015, tetapi sempat vakum pada 2020-2021 akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Menko PMK yakin IKN Sebagai Pusat Gravitasinya Indonesia
Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, serta perwakilan dari berbagai institusi dan kementerian, termasuk para perwakilan duta besar negara-negara sahabat. *