GlobalReview-Jakarta– ZTE Corporation (0763.HK/000063.SZ), perusahaan penyedia solusi teknologi telekomunikasi, enterprise, dan konsumen untuk internet seluler, menerima empat penghargaan Selular Awards ke-19 tahun 2022, kategori “CTO Choice: Outstanding Mobile Technology Award”, “Best Digital Breakthrough”, “Tech4Good: Best Mobile Innovation for Climate Change” dan “Best Digital Transformation Contribution”. ZTE telah melalui proses penilaian secara menyeluruh dari segi inovasi, kinerja keuangan, teknologi, kepemimpinan pasar dan tata kelola perusahaan yang dilakukan melalui diskusi panel oleh tim Selular dan survei yang dilakukan secara online.
ZTE mendukung pembangunan jaringan telekomunikasi dan mengurangi kesenjangan digital di Papua, Indonesia melalui kerjasama dengan Infrastruktur Bisnis Indonesia (IBS). Sebagai penyedia solusi digital dan telekomunikasi E2E, ZTE membangun infrastruktur konektivitas yang akan mempercepat penyediaan layanan digital di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.
- Baca Juga :DYAN Catatkan Laba Bersih Rp4,4 miliar
President Director PT ZTE Indonesia, Richard Liang Weiqi, mengatakan ZTE telah terlibat dalam pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi selama 37 tahun dan terus berinovasi dalam teknologi end-to-end. Di Indonesia, salah satu fokus utama ZTE adalah mendukung transformasi digital, yaitu dengan menyediakan teknologi, solusi, dan infrastruktur yang mendukung ekosistem digital. “ZTE bersama dengan berbagai mitra global berkomitmen untuk bersama-sama membangun jaringan 5G yang lebih ramah lingkungan, sehat, dan berkelanjutan, dengan harapan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik di seluruh dunia,”kata Richard.
“Penghargaan Selular Awards tahun ini merupakan sebuah kehormatan bagi ZTE. Tentu ini akan menjadi acuan kami untuk terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi digital secara meluas untuk pasar global, khususnya untuk pasar Indonesia. Kami berkomitmen untuk dapat menghadirkan produk, solusi, serta layanan yang unggul demi mendorong produktivitas serta efisiensi industri teknologi komunikasi di Indonesia,” lanjut Richard.*