GlobalReview-Jakarta-ZTE Indonesia yang merupakan bagian dari ZTE Corporation, enterprise dan konsumen untuk internet seluler, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. ZTE akan memberikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa program magister untuk mahasiswa UGM, kolaborasi riset, serta dukungan pelaksanaan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). PT ZTE Indonesia diwakili oleh Direktur SDM PT. ZTE Indonesia, Robby Purbantoro sedangkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM diwakili oleh Dekan FISIPOL UGM, Dr. Wawan Mas’udi.
- Baca Juga : Bisnis E-Grocery Meningkat
Presiden Direktur, ZTE Indonesia, Richard Liang Weiqi, mengatakan, pihaknya sangat senang dapat bekerjasama dengan UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia. Sebagai perusahaan yang aktif berperan dalam mewujudkan transformasi digital, ZTE menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga dapat turut berkontribusi dan berinovasi di industri telekomunikasi Indonesia. “Kami berharap kerja sama dengan UGM dapat terus terjalin ke depannya dan ZTE akan terus berkontribusi dalam pengembangan sektor ICT dengan mempersiapkan SDM yang unggul melalui beasiswa dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing nasional dalam sektor ekonomi digital,” kata Richard Liang Weiqi.
ZTE jelas Richard, akan terus memperkuat kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dengan menyediakan beasiswa bagi program studi lainnya serta membuka kesempatan bagi mahasiswa berprestasi Universitas Gadjah Mada untuk bergabung bersama ZTE Indonesia.
Hal yang sama diungkapkan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M. Menurutnya, UGM mengucapkan terima kasih atas kesediaan kerja sama PT ZTE Indonesia dengan UGM. “Kerjasama yang disepakati bersama ini menjadi peluang yang baik bagi UGM dalam upaya memperkuat sinergi dengan dunia usaha, dunia industri dan pengimplementasian tridarma perguruan tinggi,” harap Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M.*