GlobalReview-Jakarta–Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menorehkan prestasi pada ajang 5th TOP Government Public Relation (GPR) Award 2025 yang diselenggarakan oleh GPR Institute, Selasa (4/11).
Pada ajang yang mengangkat tema “Digital Trust & Public Engagement: Peran Strategis GPR di Era Disrupsi” ini, Kemdiktisaintek berhasil meraih penghargaan GPR Championship 2025 atas prestasi dan dedikasi dalam Pengelolaan Komunikasi Publik Digital, serta TOP GPR Award 2025 kategori Prestasi dalam Mengelola Digital Komunikasi Publik. Selain itu, Kepala Biro Umum, Humas, dan Pengadaan Barang dan Jasa (BUHPBJ) Kemdiktisaintek, Manifes Zubayr, juga mendapatkan penghargaan sebagai Top Government Public Relations Leader 2025. Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinan dan kontribusi dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik pemerintah yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepercayaan publik.
Pencapaian ini menjadi bentuk pengakuan atas upaya Kemdiktisaintek dalam mengelola komunikasi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, serta mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang terbuka dan partisipatif.
“Ke depan kita akan bekerja lebih baik lagi, dalam rangka meningkatkan diseminasi informasi program-program yang ada di Kemdiktisaintek kepada masyarakat secara umum, dan secara luas pada sektor pendidikan tinggi. Kami akan sampaikan kepada kawan-kawan di lingkup Kemdiktisaintek untuk terus meningkatkan fungsi humas agar lebih baik,” ujar Kabiro BUHPBJ, Manifes Zubayr.
Baca juga: Kemendikdasmen Raih 4 Penghargaan dari Government Public Relation (GPR) Institute 2025
Penghargaan ini menegaskan komitmen Kemdiktisaintek dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik pemerintah yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepercayaan masyarakat. Melalui pemanfaatan berbagai kanal digital, Kemdiktisaintek berupaya menghadirkan informasi kebijakan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi secara terbuka, jelas, serta berdampak bagi masyarakat luas.
Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, yang menempatkan komunikasi publik sebagai instrumen penting dalam memperluas akses informasi, mendorong partisipasi publik, dan memperkuat ekosistem inovasi nasional. Kemdiktisaintek terus meningkatkan kapasitas komunikasi publik dengan pendekatan berbasis data dan teknologi digital, agar setiap kebijakan dan program dapat diterima secara konstruktif oleh publik.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru
Dalam sambutannya pada acara penganugerahan, Direktur GPR Institute, Arief Munajad menyampaikan bahwa komunikasi publik pemerintah memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat di tengah disrupsi informasi digital.
“Melalui forum ini, kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kapasitas, riset, dan pengembangan kompetensi GPR di Indonesia. Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid dan komunikasi yang transparan, inklusif, serta berorientasi pada kepercayaan, kita dapat memperkuat komunikasi publik pemerintahan di era digital,” ujar Direktur GPR Institut, Arief Munajad.
Baca juga: Kemdiktisaintek Luncurkan Bea Siswa Pendidikan bagi Atlet Berprestasi Tahun 2025
Ajang Top GPR Award diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan praktik Government Public Relations secara efektif dan berkelanjutan. Melalui penghargaan ini, GPR Institute mendorong penguatan komunikasi publik pemerintah agar semakin profesional, adaptif, dan terpercaya.
Penghargaan yang diterima Kemdiktisaintek menjadi dorongan untuk terus menghadirkan komunikasi publik yang berdampak dan berorientasi pada kemajuan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi di Indonesia.
Sebagai kementerian yang berkomitmen terhadap inovasi dan keterbukaan, Kemdiktisaintek akan terus melangkah maju, memperkuat kolaborasi, dan menghadirkan tata kelola komunikasi publik yang semakin baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.*












