GlobalReview-Jakarta-Hari Pahlawan yang diperingati tiap-tiap 10 November menjadi momentum untuk mengingat kembali kepahlawanan mereka yang telah gugur membela panji Indonesia. Banyak cara dan penghargaan yang diberikan dan dilakukan untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Salah satunya adalah memindahkan makan pahlawan.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru
Seperti halnya dilakukan TNI Angkatan Udara melalui Lanud Iskandar, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan pemindahan makam pahlawan Letnan Muda Udara II Cornelius Willem dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen GKE Barimba, Kuala Kapuas, ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Palangka Raya., pada Minggu (9/11/2025).
Dalam keterangan resminya dikutip Redaksi, 10/11/25, Danlanud Iskandar, Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han menyatakan Almarhum LMU II C. Willem merupakan salah satu pejuang yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Kemendikdasmen Perkenalkan Rumah Pendidikan pada Forum EduTech Asia 2025 di Singapura
“Beliau pasukan payung dalam operasi penerjunan pertama Republik Indonesia, yang bertujuan mendirikan stasiun pemancar radio untuk menghubungkan Pulau Kalimantan dengan ibu kota negara Republik Indonesia saat itu di Yogyakarta,. Misi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa eksistensi Republik Indonesia tetap tegak berdiri,”kata Letkol Pnb. Nugroho Tri.
Kala itu kata Letkol Pnb. Nugroho Tri, pada 25 Juli 1947, Gubernur Kalimantan Ir. Pangeran Mohamad Noor mengirimkan surat kepada Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S. Suryadarma, berisi permintaan bantuan untuk perjuangan rakyat Kalimantan dengan menerjunkan 13 tentara payung yang merupakan putra daerah. Penerjunan tersebut dilaksanakan pada 17 Oktober 1947.
“Saat itu, jalur udara menjadi satu-satunya jalur yang dapat ditembus karena jalur laut telah diblokade oleh Belanda. Tanggal 17 Oktober kemudian dikenang sebagai Hari Lahir Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat), pasukan elite TNI Angkatan Udara,” jelas Letkol Pnb. Nugroho Tri.
Baca juga: SMP Hang Tuah 2 Sapu Bersih Piala Lomba Tata Upacara Bendera 2025
“Kami merasa haru sekaligus bangga. Hati kecil saya terpanggil untuk memindahkan makam almarhum ke tempat yang lebih layak, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas perjuangan dan pengorbanan beliau kepada bangsa dan negara,”tambah Letkol Pnb Nugroho Tri.
Menyikapi dipindahkannya makam Almarhum LMU II C. Willem, putri tunggalnya, Dra. Apriyani menyatakan dirinya bangga atas perjuangan ayahnya untuk Indonesia. Dan mengucapkan terimakasih kepada Danlanud dan jajarannya serta semua pihak terkait atas dipindahkannya makam ayahnya.
Baca juga: Summarecon Luncurkan Cluster Hillary Tahap 2, Penuhi Permintaan Pasar Kelas Premium di Bandung
“Saya sangat bangga atas perjuangan ayah saya untuk Republik Indonesia. Meskipun sudah 36 tahun dimakamkan, nama dan perjuangannya tetap harum dikenang. Berlian meskipun terkubur lama tetap berharga tinggi,Terimakasih kepada bapak Danlanud beserta jajaran, ” ucap puteri semata wayang almarhum, Dra. Apriyani ini.*












