Sosok  

Analogikan Hotel Seperti Rumah Sendiri

GlobalReview – Jakarta Sebelum mengemban tugas sebagai Marketing Communication di Hotel berbintang 4, Aston Kuta Hotel and Residence, Farhan Fahrezi lebih dulu meniti karirnya di Yogyakarta dan Jakarta. Ketekunan serta kearifannya dalam bekerja membuat pria kelahiran Yogyakarta,  12-12-2000 ini, dipercaya memegang posisi marketer hotel besar di kawasan Bali. Baginya, bekerja di dunia hotel sepertinya merupakan passion, pasalnya setelah berpindah dari tempat kelahirannya tetap kembali berkarir di dunia hotel.

Baca:Aston Kuta Hotel and Residence Tetap Mempesona Di Pulau Dewata

Di tengah kesibukannya yang padat, Farhan tak lupa berinteraksi dengan sesama, tak hanya kepada tamu tetapi juga ke para karyawan dan masyarakat sekitar/Foto:Istimewa.

Pria yang hobinya traveling ini punya panggilan akrab Farhan, mempunyai target yang tinggi di dunia perhotelan khususnya dunia marketing. Berkat kerja keras dan dedikasinya, Farhan bisa mencapai level tinggi di dunia perhotelan. Pengalaman di dunia hotel yang membawanya menjadi sepeti sekarang.  Bahkan anak ke tiga dari tiga bersaudara yang suka memasak Nasi Goreng ini punya pegangan hidup, harus terus bekembang dan tidak menutup telinga, lebih sering mendengar.

Seperti Berada Di Rumah

Alasan kembali ke bidang yang pernah digeluti, di perhotelan karena menurut pria berkacamata ini, semangat kekeluargaan yang dirasakan di dunia perhotelan lebih kuat.

Baca juga: Sekjen, Ketua Bidang Advokasi & Hukum PP IWO Hadiri Sidang Gugatan HKI di Medan, Ini Fakta yang Terungkap

“Saat masuk ke hotel, saya menganalogikan dan merasakannya seperti berada di rumah sendiri, rumah dengan jumlah keluarga yang lebih banyak. Apalagi dengan jumlah kamar yang dimiliki mencapai ratusan kamar, membuat saya  bisa bertemu banyak teman baru. Jadi, sebelum menjadi seperti sekarang ini sebenarnya saya juga pernah berjualan,”ungkap Farhan kepada Redaksi Majalah GlobalReview di Aston Kuta Hotel & Residence .

Baca:Siti Hartati Murdaya, Sosok Tegar Dibalik Layar yang Mengantar Cinta Sejatinya, Murdaya Po dari Singapura ke Indonesia

Di tengah kesibukannya yang padat, Farhan tak lupa berinteraksi dengan sesama, tak hanya kepara tamu tetapi juga ke para karyawan dan masyarakat sekitar. Pendekatan yang dilakukan lebih diutamakan kekeluargaan,”pungka Farhan.*