GlobalReview-Jakarta-PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) telah mengklarifikasi terkait video viral oknum security Apartemen Spring Lake kota Bekasi yang mencopot bendera Palestina. Kejadian pencopotan bendera oleh oknum tersebut dialami oleh petugas kurir paket logistik bernama Tentara Juantoro, 29 tahun. Menurut Tentara, kejadian itu berawal saat dirinya mengantar paket ke Apartemen pada Rabu 8 November 2023 dan ketika kembali bendera Palestina yang dipasang di motornya hilang dan tiba-tiba ada oknum petugas keamanan yang mendatanginya dan mengatakan bahwa bendera Palestina telah dicopot dan ditaruh di jok bentor (beca motor).
Baca Juga : Summarecon Yakin Kunjungan Ke Villagio Outlets Naik Hingga 20% di Akhir Tahun
Kemudian Tentara menanyakan alasan pencopotan bendera tersebut dan oknum petugas security tersebut menjawab bahwa dirinya hanya menjalankan tugas karena penghuni apartemen tidak suka ada bendera Palestina. “Selesai dari situ saya pulang ke gudang paket logistik di Perwira, Bekasi Utara kemudian saya pasang lagi Bendera itu tapi saya pakai kabel ties jadi kalau mau dicopot nggak bakal bisa kecuali dirobek,” kata Tentara.
Maka selanjutnya Tentara kemudian kembali ke Apartemen itu untuk mengantar paket, tiba di apartemen kata Tentara kembali dirinya didatangi oknum security itu dan memintanya mencopot bendera Palestina. Tapi Tentara menolak kemudian kata tentara security tersebut meminta untuk mencopotnya.
Baca Juga : Duet Wika dan Aurelie Meriahkan Pembukaan Piala Dunia U-17
“Saya nggak mau Pak, terus dia bilang keluar kamu. Habis itu saya ambil handphone, saya rekam sudah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalam seperti yang ada di video,”jelas ada Tentara.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT Summarecon Agung Tbk, telah mengklarifikasi dan membantah memerintahkan petugas keamanan di Apartemen Spring Lake untuk mencopot bendera Palestina milik Tentara. Menurut Head of corporate communication PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Rulli Lazuardi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9/11/23, Summarecon menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta mendukung sikap pemerintah.
Baca Juga : Jelang Perhelatan Piala Dunia U-17, Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Meningkat
“Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan dari Summarecon,”tegas Rulli. Dalam kesempatan tersebut Rulli juga mengatakan pihaknya sudah memberhentikan oknum security yang meminta Tentara mencopot bendera Palestina tersebut. Oknum security tersebut saat ini sudah dipecat dan mengakui kekeliruannya, meminta maaf kepada Tentara. Permintaan maaf tersebut disaksikan Polres Metro Bekasi Kota dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).*