Global  

Spanyol Tolak Tegas Genosida, Boikot Israel

Bendera Spanyol / Foto : IST

GlobalReview-Jakarta – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan tindakan besar-besaran terhadap Israel, termasuk embargo senjata total, sebagai bentuk untuk “menghentikan genosida di Gaza” dan “mendukung penduduk Palestina”

Baca Juga :Indonesia Sampaikan 3 Poin Penting Pada Sidang Mahkamah Internasional Terkait Kemerdekaan Palestina

“Ini adalah serangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap penduduk sipil. Enam puluh ribu orang tewas, dua juta orang mengungsi, setengah dari mereka adalah anak-anak. Ini bukan pembelaan diri… ini adalah pemusnahan orang-orang yang tidak berdaya.” ungkap Sanchez, salah satu kritikus paling vokal terhadap kampanye militer Israel di Gaza, mengatakan dalam pidato yang diposting di akun resmi X-nya, kemarin.

Baca Juga :The PKS DPR RI Fraction Visits UN Human Rights In Switzerland to Vote For Palestinian Independence

Inti dari paket tersebut, yang diumumkan pada hari Senin, adalah undang-undang dekrit kerajaan yang akan disetujui oleh kabinet Spanyol dan kemudian diratifikasi oleh parlemen. Langkah tersebut meresmikan apa yang berlaku sejak Oktober 2023: larangan pembelian dan penjualan senjata, amunisi, dan peralatan militer ke Israel.

Baca Juga :Menlu RI, Sugiono dan Menlu AS, Marco Rubio, Bertemu di Washington D.C Bahas Isu Regional dan Global, Laut Tiongkok Selatan dan Palestina

Spanyol juga akan melarang kapal-kapal yang membawa bahan bakar untuk tentara Israel berlabuh di pelabuhan-pelabuhannya, menolak akses wilayah udara bagi pesawat yang mengangkut bahan-bahan pertahanan, dan melarang masuknya individu-individu yang “terlibat langsung dalam genosida, pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang” di Gaza, sebuah pembatasan yang mungkin berlaku bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintahannya.*