GlobalReview-Jakarta-Marketing sales prapenjualan sebesar Rp3,5 triliun telah didapatkan Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) hingga kuartal III tahun 2022. Tercapainya angka ini berarti sekitar 70% dari target marketing sales tahun ini sudah terealisasi. Menurut Corporate Secretary SMRA, Jemmy Kusnadi, pada tahun 2022, target marketing sales SMRA adalah sebesar Rp5 triliun.
Pencapaian Marketing sales tersebut kata Jemmy didominasi dari produk rumah tapak. “Pencapaian marketing sales hingga kuartal III 2022 adalah sebesar Rp3,5 triliun atau 70 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp5 triliun,” ujar Jemmy dilansir Bisnis pada Senin (24/10/2022).
- Baca Juga : Bupati Poso, Ucapkan terimakasih atas suksesnya penyelenggaraan Festival Danau Poso 2022
Pada tahun 2021 target prapenjualan SMRA adalah sebesar Rp4 triliun namun pada kenyataannya, realisasi prapenjualan SMRA adalah Rp5,2 triliun atau 30 persen melampaui target. Bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya di tahun 2020, juga terjadi kenaikan prapenjualan sebesar 58% atau sekitar Rp3,3 triliun.
Pada tahun 2021, SMRA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp5,56 triliun atau naik 10,75 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp5,02 triliun. Sekitar 75% pendapatan SMRA tersebut adalah hasil kontribusi dari pengembangan produk properti. Sebesar 9% disumbang oleh segmen rekreasi dan hospitality sedangkan 16% adalah kontribusi segmen investasi dan manajemen properti.
- Baca Juga : Kementan dukung pertanian berkembang melalui KUR
Pada bulan Oktober 2022 ini, manajemen SMRA siap membayarkan utang senilai Rp500 miliar yang akan jatuh tempo. Sumber pendanaan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo tersebut akan diambil dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV tahap I SMRA tahun 2022 sebesar Rp448 miliar. Sisanya sekitar Rp52 miliar menggunakan kas internal SMRA.*
