Connect with us


Infrastruktur

Pembangunan Tahap Pertama IKN Capai 71,47%

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono. Foto: Kemenkominfo

GlobalReview-Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono menegaskan bahwa pembangunan IKN hingga kini terus menampakkan hasil signifikan. Pembangunan tahap 1 secara keseluruhan telah mencapai 71,47 persen dengan total investasi mencapai Rp47,5 triliun.

Kemajuan pembangunan tahap 1 antara lain, pembangunan bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 100 persen, pembangunan Sumbu Kebangsaan fase 1 telah mencapai 96,41 persen, dan pembangunan Istana Presiden beserta lapangan upacara mencapai 54,07 persen.

Baca Juga : Grand Syeikh Al-Azhar Sambut Hangat Putri Gus Dur‎

“Semua pembangunan di IKN masih on the track, dan kalau kita mengacu pada undang-undang dan peraturan pemerintah yang menjadi dasar kami untuk bekerja maka pembangunan yang telah dicapai sudah melebihi target, dan pembangunan IKN ini merupakan bagian dari transformasi Indonesia menuju Indonesia Emas,” kata Bambang saat memberikan keterangan pers di Forum Merdeka Barat 9 (FMB) di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Terhadap kemajuan dan perkembangan Pembangunan IKN, lanjutnya, dunia internasional bahkan memberikan dukungannya. “Ada 13 badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan dukungan pembangunan IKN sesuai bidang keahlian tiap badan tersebut,” tegas Bambang.

Baca Juga : Kemenkes Pastikan Peraturan Cukai MBDK Segera Disahkan

Hingga kini total investasi setelah dilakukan groundbreaking tahap 1-4 sudah mencapai Rp47,5 triliun. “Investasi swasta tahap 1-4 ini adalah Rp35,9 triliun,” kata Bambang.

Secara rinci, groundbreaking tahap 1 ini berhasil menjaring investasi sebesar Rp22,9 triliun dengan total 4 proyek. Sementara tahap 2 berhasil menjaring investasi sebesar Rp15,57 triliun, dengan total 9 proyek pembangunan. Kemudian groundbreaking tahap 3 mencatatkan investasi sebesar Rp4,78 triliun, dengan total 10 proyek pembangunan.

Sedangkan saat groundbreaking tahap 4 berhasil mencatatkan investasi sebesar Rp4,26 triliun, dengan total 11 proyek pembangunan.

Baca Juga : Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Vending Machine Produk UMKM, Praktis Bagi Penumpang Pesawat

“Dengan adanya groundbreaking tentu menunjukkan keseriusan kita kepada para investor dalam membangun Ibu Kota Nusantara,” ujar Bambang.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengungkapkan keseriusan pemerintah menjadikan Penajem Paser Utara, lokasi utama IKN, sebagai kota yang tidak hanya layak huni, namun juga berkonsep pembangunan yang modern dan ramah lingkungan. Salah satu yang diseriusi pengembangannya adalah IKN sebagai sponge city atau kota busa.

“Dunia internasional mengapresiasi IKN dengan berbagai fitur moderen dan berstandar internasional,“ ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono

Konsep sponge city diperkenalkan pertama kali pada 2000 oleh arsitek asal Tiongkok, Kongjian Yu. Kota dengan konsep inimemanfaat sumber daya airnya dengan pengelolaan yang inovatif dan berkelanjutan. Kota ini akan mampu menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif, sehingga menjadi penting di era perubahan iklim. Salah satu tujuannya adalah mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air, dan mempromosikan penggunaan sumber daya air yang bijaksana dalam lingkungan perkotaan. “Kota dengan konsep ini hanya ada beberapa di dunia. Kita mengarah ke situ. Forest City juga jadi sesuatu yang baru yang akan kita lakukan di IKN. Ini tidak akan selesai dalam lima tahun jadi kita ingin membuat semuanya terukur. Jadi harus konsisten. Perencanaannya harus benar-benar kelas dunia,” ujar Bambang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Infrastruktur