Connect with us


Property

Proyek Pakuwon Nusantara Satu Bukti Kepercayaan Pasar Atas Pembangunan IKN

Proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare/Foto: Istimewa

GlobalReview-Nusantara-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin peletakan batu pertama (ground breaking) proyek superblok bernama ‘Pakuwon Nusantara’ di lahan campuran (mixed use land) Ibu Kota Nusantara (IKN), bersama Otorita IKN dan PT Pakuwon Jati Tbk, melalui entitas anaknya, PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA). Area ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun.

Pakuwon Nusantara merupakan salah satu investor dari rangkaian ground breaking yang dilaksanakan pada 1-2 November 2023, dengan total investasi sebesar Rp12 triliun.

Baca Juga: Summarecon Bukukan Peningkatan Laba Hingga 110% Per September 2023

Jokowi mengapresiasi keikutsertaan Pakuwon berinvestasi di IKN. “Saya senang ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun dan saya sangat menghargai, mengapresiasi, dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang yang lain yang tadi juga,” ujar Jokowi dalam sambutannya, Rabu (1/11/2023).

Menurut Jokowi, pemerintah selalu memprioritaskan investor nasional dalam berinvestasi di IKN. Hingga kini kata Jokowi, sedikitnya 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung IKN beberapa bulan lalu. Selain itu ada juga investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab.

Baca Juga: Kinerja Pendapatan Optimal, BNI Yakin Saham Terus Diapresiasi

“Tapi kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di-join-kan dengan yang dari dalam sehingga zona-zona yang sudah kita rencanakan nanti semuanya akan terisi,” tambah Jokowi.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono di tempat yang sama, menekankan bahwa dengan adanya ground breaking ini, adalah bukti dari atensi investasi yang besar dari pembangunan IKN.

Baca Juga: BKKBN Launching APE Delapan Fungsi Keluarga dan New Look KKA

“Apa yang kita saksikan pada hari ini adalah sebuah bukti bahwa dua mesin dari pembangunan IKN yang utama yaitu mesin dari APBN, Pak Basuki dengan Kementerian PUPR, membangun infrastruktur dan fasilitas yang sudah luar biasa menimbulkan kepercayaan pasar,” ungkap Bambang.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat lebih dari 300 Letter of Intent (LoI) yang menyatakan minatnya untuk turut membangun IKN. “Seperti yang menjadi arahan Bapak Presiden, swasta akan mengikuti, dan kita lihat hasilnya sekarang, swasta sudah mulai masuk,” imbuh Bambang.

Di kesempatan yang sama, A. Stefanus Ridwan Suhendra, Direktur Utama PT PNA, mengatakan pihaknya optimis, bahwa pembangunan superblok di IKN yang direncanakan terdiri dari sebuah pusat perbelanjaan, kondominium, dan 3 (tiga) hotel yang akan sangat menguntungkan dalam jangka pendek maupun panjang.

“Kami percaya koordinasi yang baik akan membuat Pakuwon Nusantara dapat menjalankan proyek ini dengan sangat baik, kami berharap pula kehadiran Pakuwon Nusantara dapat memberikan dampak ekonomi positif dengan terbukanya kesempatan kerja dalam jangka pendek hingga jangka panjang,” jelas Stefanus.

Baca Juga: Pemilu 2024 Sudah Dekat, Awas Bahaya Penjahat Siber Gunakan Deepfake. Ini Tips Menghindarinya

Proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare berlokasi strategis di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu ‘Titik Nol’, atau di lahan campuran. Dengan menggandeng grup Marriott, proyek Pakuwon Nusantara akan membangun Hotel Four Points by Sheraton. Disusul dengan pembangunan pusat perbelanjaan, hotel Tribute Portfolio by Marriott, lalu hotel Westin dan ballroom.

Konsep pembangunan pusat perbelanjaan Pakuwon Nusantara ini akan mengusung desain yang menyatu dengan konsep teras langit dari alam terbuka yang hijau dengan pemandangan langsung ke lembah dan sungai yang berada tepat di samping gedung pusat perbelanjaan, sehingga sangat mendukung suasana hang-out, sejuk, modern dengan alam yang asri.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Property